• MALANG KUçEçWARA‬ • MALANG NOMINOR SURSUM MOVEOR • MALANG BELONGS TO ME •

21 Januari 2011

Sebenarnya saya belum sanggup

Kiranya februari depan menjadi hari yang menyebalkan dan menyenangkan dalam hidupku. Di waktu itu aku harus meninggalkan Kota Medan dengan segala heteroginitasnya, kesemrawutan lalu lintasnya dan cuaca yang panas.
Menuju Bumi Arema dengan pengharapan akan mendapatkan jalur kehidupan kehidupan yang lebih baik, memutus rasa kebimbangan yang selama ini semakin tumbuh.
Alhamdulillah semua telah berjalan, dan aku coba untuk menjalani kehidupan baru, dengan pola pikir yang dimodifikasi sesuai dengan kondisiku sekarang. Semoga Allah tetap bersamaku.

Mataku masih memandang layar kotak ini yang sedikit buram. otakku masih meraba memori-memori yang aku simpan dibelakangnya.

Tidak ada satu hal yang istimewa yang membawaku kini terpaku bergeming di medan ini. Hanya sebuah jalan kehidupan dari kerjaku sekarang yang hanya membikin ototku mengejang dan membikin otakku seperti dihempas palu godam saat ku mendengar bahwa aku harus di mutasi ke kota lain atau resign. Darah ku seolah berhenti mengalir dan bahkan aku tak mampu bediri tegak.
“aku belum sanggup”, hatiku berteriak kencang. Ya, saat itu aku belum sanggup kalau harus meninggal kota Medan tercinta.. Sudah setahun lebih aku mendekam dalam daerah ini. Yang memenjarakan semangat dan pikiran ku dalam lingkaran candu yang tidak bisa dihilangkan dari otakku. Terlalu banyak kenangan yang harus telah aku buat, seandainya aku harus meninggalkan kota itu. Aku belum siap untuk tidak bernafas dan meminum air dari atmosfir kota yang telah mendidikku jadi manusia urban. Meninggalkan tiap tetes keringat yang telah aku tumpahkan di jalan-jalan protocol maupun arterinya. Yang jelas aku belum sanggup, tapi mau tidak mau, suka tidak suka aku harus meninggalkannya demi sebuah alasan klasik seorang anak manusia yang ingin berubah yaitu KARIR.

Ya, Tiada satupun yang bisa aku lakukan selain  memaksakan hatiku untung riang. Aku belum sempat menejemput semangatku yang masih tertinggal di kota Medan.  But, life must be go on, Aku harus bisa bertahan hidup disini. Seperti batang ubi yang bisa hidup di tanah manapun ia dicampakkan. Walaupun pada awalnya ia butuh waktu untuk menumbuhkan daun pertama di ruas-ruas batangnya. dan aku pikirpun itu hanya masalah waktu sampai suatu saat aku bisa jatuh cinta sama kota ini.
Akhirnya aku akan pulang. Tidak tahu kenapa, pada awalnya aku gak bisa  Semua kawan, saudara-saudaraku dan kenangannya kini sudah pasti sangat membebaniku saat ku mencoba melangkah meninggalkan kota ini. Aku tidak bisa menguraikan kata perkata, bait perbait hal yang membuatku jatuh cinta dengan kota ini. Yang jelas, aku tidak pernah menjemput semangat di kota Medan yang tertinggal saat ku hijrah. Tapi kota inilah yang membuat semangat baru untuk hidupku. Dan seandainya diizinkan Allah, aku ingin menghabiskan tahun ini dikota ini. (Medan, 21 Januari 2011 - 16:50 WIB)

15 Januari 2011

Oret-oretan hasil curcol di YM

Sadarilah bahwa hidup penuh dengan kejutan – kejutan, namun banyak diantaranya begitu menyenangkan. Jika kamu menghindarinya terus menerus, kamu akan kehilangan separuh dari kegembiraannya. Harapkanlah kejutan – kejutan itu dengan penuh semangat juang tinggi.
Ketika kamu bertemu tantangan – tantangan, sambutlah dengan suka cita. Mereka akan membuatmu lebih bijak, lebih kuat dan lebih mampu daripada sebelumnya. Saat kamu membuat kesalahan, bersyukurlah akan pelajaran yang diajarkannya. Pahamilah pelajaran – pelajarannya dan gunakan untuk membantumu meraih impian – impian hidupmu.
Dan.. selalu patuhilah hukum – hukum Tuhan. Saat kamu mengikuti hukum – hukumNya, hidupmu akan bertumbuh. Jika kamu pikir bisa mendapatkan lebih dengan melanggar hukum – hukumNya, kamu hanya membodohi dirimu sendiri.
Yang tak kalah pentingnya adalah membuat keputusan secara jelas dan pasti akan apa yang sesungguhnya benar – benar kamu inginkan dalam hidup ini. Selanjutnya biarkan pikiran dan perasaanmu fokus padanya dan lakukan usaha untuk mempersiapkan dirimu supaya layak menerimanya.
Namun bersiaplah juga untuk mengakhiri suatu masa dalam kehidupanmu untuk memasuki sebuah masa yang baru. Seperti halnya kamu tumbuh seiring waktu, kamu akan membutuhkan sepatu dengan ukuran yang lebih besar. Oleh karena itu persiapkan dirimu untuk sebuah akhir sebaik persiapanmu untuk menyongsong sebuah awal yang menantang.
Kadang kala kita juga harus berani berjalan dari suatu keadaan yang tidak asing menuju ke wilayah – wilayah yang asing dalam hidupmu. Hidup tidak hanya tentang mencapai sebuah puncak saja. Sebagian darinya adalah tentang bergerak dari satu puncak ke puncak berikutnya. Jika kamu terlalu lama beristirahat, maka kamu akan tergoda untuk berhenti dan keluar dari permainan. Tinggalkan masa lalu di masa lalu, Dakilah gunung berikutnya dan nikmati pemandangannya.
Ketika sebuah kemarahan, dendam, keyakinan, atau sikap menjadi berat, ringankanlah bebanmu. Buang semua hal yang membuatmu emosimu dan spiritualmu terpuruk. Buang semua sikap yang menyakitkan yang memperlambat jalanmu dan membuang – buang energimu.
Ingatlah bahwa keputusan – keputusanmu akan mengakibatkan kesuksesan – kesuksesanmu atau kegagalan – kegagalanmu. Oleh karena itu pertimbangkanlah diantara jalan – jalan yang ada di depanmu dan putuskan jalan mana yang akan kau tempuh. Kemudian percayalah pada dirimu, bangkitlah dan melangkahlah.
Jangan lupa untuk berhenti sejenak. Itu akan memberimu kesempatan untuk memperbarui komitmentmu terhadap impian – impianmu dan memperbaiki persepsimu terhadap hal – hal yang terbaik bagi dirimu.
Yang paling penting dari semua itu, pantang menyerah. Seorang yang akhirnya menjadi pemenang adalah seorang yang memutuskan untuk menang. Berikan dalam kehidupanmu apa yang terbaik yang kamu bisa dan kehidupan akan memberikan kembali hal yang terbaik padamu
Ketika kamu mulai putus asa, ragu, lelah atau hampir diambang kegagalan, ingatlah kembali akan impian yang ingin kamu raih. Impianmu itu akan menjadi sumber inspirasi yang akan selalu menguatkan kamu dan memberi kamu sebuah motivasi yang besar. Hidup ini memang keras tapi bukan berarti kamu harus menyerah begitu saja tanpa mencoba cara yang lain. Biarlah kesuksesan yang kamu temukan pada diri orang lain menjadi cambuk untuk kamu bangkitmeraih impianmu itu. Kalau mereka bisa berhasil kenapa kamu tidak bisa seperti mereka. Bukankah Tuhan selalu menyertai kamu juga?
Jangan pernah takut untuk meraih impianmu. Ketakutan akan membuat kamu lari, tetapi keberanian menghentikannya dan menggantikannya dengan kata “berjuang kembali sampai selesai”. Keberanian hanya akan lahir dari hatimu ketika kamu memiliki iman, pengharapan dan tujuan dari setiap langkah kakimu. Ingat, Tuhan akan menolong kamu jika kamu mau menolong dirimu sendiri. Iman yang kamu miliki akan menghapus setiap keraguan, kekuatiran, ketakutan, keputus asaan, kelelahan dan kegagalanmu.
Disaat semuanya terlihat buntu, kamu harus tetap melihat ada jalan keluar dalam kehidupanmu. Milikilah iman, pengharapan dan percaya diri dalam meraih impianmu. Ketiga kata ini melebihi arti sebuah kata yaitu optimis. Dan yang membentuk percaya diri adalah sikap hatimu terhadap rasa percaya diri itu sendiri. Teruslah melangkah maju dan mengejar impianmu. Inilah saatnya impianmu yang lama terkubur dipikiranmu menjadi sebuah kenyataan. Kakak akan selalu berdoa untukmu agar kamu bisa berhasil dalam setiap meraih semua impianmu.
Jika kamu tidak berusaha untuk mendapatkan sesuatu, kamu akan jatuh dengan tidak mendapatkan apa-apa. Keberanian akan mengangkat kamu dari kegagalan dan mencari solusi lain. Keberanian yang ditambah dengan iman akan mengingatkan bahwa semua hal di dunia ini adalah mungkin ketika kita berjalan bersama Tuhan.
Pernahkah kamu merasa ingin menyerah begitu saja dan putus asa? Pernahkah kamu melihat bahwa sepertinya tidak ada yang dapat menolong kamu dan sepertinya masalah yang kamu hadapi tidak mungkin di lewati? Pernahkah kamu berkeinginan untuk mencapai sesuatu tapi hanya menemukan kegagalan karena sulitnya apa yang kamu lakukan dan ternyata semuanya itu membutuhkan banyak pengorbanan? Percayalah, hanya kesalamatan yang gratis di dunia ini dan selebihnya kamu harus bayar harga untuk mendapatkan sesuatu.
Seolah-olah pikiran dan hatimu berkata “Berhenti saja” Tetapi di sisi lain kamu merasa perlu untuk terus melangkah. Tentu saja, menyerah kelihatannya merupakan sebuah solusi yang terbaik daripada melakukan sesuatu dengan resiko yang besar dan hasil yang tidak jelas. Tapi ingatlah penderitaan dari kekalahan akan jauh lebih besar daripada perjuangan untuk menyelesaikannya. Jangan pernah menyerah karena aku tidak pernah mengajarkan itu kepada kamu.
Kamu harus terus berjuang melalui air mata dalam doa yang terucap, melalui keyakinan dalam setiap ketidakpastian dan melalui tantangan berat dalam kepasrahan kepada Tuhan. Yakinlah, ketika kamu pergi dan terus melangkah semakin jauh dalam hidup ini kamu akan menemukan bahwa kamu akan menjadi semakin kuat seperti rajawali yang terbang melewati badai. Kamu berjalan melewati keterbatasan kamu dan meraih impian kamu. Semua kerja keras dalam mewujudkan impianmu akan menciptakan keputusan dan kesabaran dalam jiwa kamu. Kamu akan selamanya berubah menjadi pribadi yang luar biasa.
Kerja keras akan memberikan hasil yang menakjubkan dan menjadi sumber energi untuk melihat impian kamu terwujud. Cobaaan yang menghadang kamu sekarang tidak akan berlangsung lama. Jangan pernah menyerah!!! Segala sesuatunya akan menjadi indah pada waktunya. Ingat, dengan Tuhan kamu dapat melakukan semua hal. Pada saat yang telah di tetapkan, kamu akan mendapatkan kado dari Tuhan jika kamu tidak menyerah. Kado itu lebih berharga dari apa yang pernah aku berikan padamu selama ini. 
pokok tetap semangat dalam menjalani hidup yang ruwet ini.
hidup sudah susah jangan dibikin susah.
Keep on your struggle of life, for better future.
Oyi?.
Thanks to sam Topan Tattoo atas hasil wejangane...
hehehe...

Hidupku, Jalanku, Beda terserah tidak apa-apa yang penting tujuan sama

Sudah lama aku ingin menulis ini..
aku sudah share ke beberapa teman namun kadang gak menemuka jawaban yang jelas...
tapi aku mampu berdiri tegak diatas kakiku,, menatap dunia dengan idealisme yang ku bangun sendiri, menghidupkan kehidupanku dengan pemikiran-pemikiran baru,,menghancurkan kepalsuan dengan amarah yang membakar semangatku,,

aku bisa berteriak lantang memecahkan benteng arogansi dunia kecilku,,berjalan sendirian di tengah gelap,,mengubur ketakutanku dengan serpihan paranoidku sendiri,,aku mampu dan aku bisa melakukannya...

tapi aku merasa kosong, bukan karena kesendirianku, terlebih kepada pertanyaan , siapa aku setelah semua ini berakhir?? aku pun merasakan hampa,, bukan karena kegelapan yang menyelimutiku, melaikan pada perdebatan yang telah aku buat,, dalam setiap status Facebook dan jejaring sosial lain.

Ibuku (malaikat hidupku) selalu berkata, hidupku seperti pisau bermata 2, sikap yang tak pernah berubah,tapi ada sisi lain tumbuh dalam diriku.... sama seperti yang dulu, aku tetap saja keras dalam berpikir dan punya kemauan yang kuat, bertindak represif dan anarchy, soulsick dan juga idealis dalam menjalani hidupku... tapi di sisi lain aku lemah dan lelah dengan semua ini, aku mulai berhenti berharap dan percaya..aku kesepian di tengah ramainya perbincaqngan yang ku buat sendiri,, semua itu mulai menggerogoti jiwaku.....

banyak pertanyaan yang ku ajukan pada ibuku , teman-temanku, bahkan pada buku-buku yang menenggelamkanku dalam teori atauopun fiksi belaka... pa karena aku hanyalah remaja yang labil dan masih dalam "pencarian",, atau karena aku udah nemuin siapa aku, dan merasa aku bukan mereka,, lalu siapa aku?? apa karena aku udah dianggap berbeda oleh banyak orang, lalu aku udah "dilarang" untuk menjadi normalnya manusia lain yang bersenang" di tempat mayoritas orang bersenang-senang, dan juga tanggung jawab ke keluarga?

apa salah aku make pirecing, rambut mohawk, berkaor-koar tentang perlawanan, kebebasan dan bla.bla.bla di Facebook tapi aku masih gak bisa seperti mereka yang ada didunia nyata?? aku gak seperti yang mereka lihat, karena aku masih punya tanggung jawab, dan gak ada waktu untuk itu?? Terus aku dijudge seorang POSER, POSER yang BANGSAT yang pantas diacungi JARI TENGAH. Poser dunia maya yang hanya membuat hancur komunitas ini, kenapa di dunia ini perbedaan dianggap sebuah kesalahan?? kenapa harus ada kata "anti" pada sesuatu hal yang berbeda dan tidak ada penyesuaian yang mereka lakukan??

siapa aku, saat aku telah mencapai tujuan dari ideologi yang ku bangun?? lalu siapa aku saat aku melepaskan diri dari komunitas?? aku tetaplah aku, bukan kamu, dia atau mereka...apapun yang aku lakukan dan aku capai, aku tetaplah aku,, hanya rasa bangga dan kepuasan, tapi aku tetaplah aku, yang suatu saat butuh perbedaan sebagai pelengkap hidupku...


aku mulai berhenti peduli dengan ejekan, sinisme ataupun sarkasme yang dilemparkan padaku,, harusnya mereka (yang bangga dengan pemikiran mereka) bisa lebih banyak berpikir rasional dan realis tentang perbedaan (mungkin juga kontroversial) yang ku buat...

banyak yang bilang "katanya punk, tapi kok......", atau "badan rambutnya mohawk, tapi kok....." emang ada salahnya??? salah kita juga memiliki perbedaan prinsipl dn pemikiran dengan komunitas??
ada yang bilang, lepaskan keseragaman,, agar perbedaan tak dianggap sebagai kesalahan, dan tak lagi disambut dengan pukulan....
kenapa, berbeda dimasyarakat mereka anggap benar, tapi berbeda dengan komunitas dianggap salah???
hahahhaa....
biarlah..
ini hidupku dan inilah aku...
terserah kalian mau bilang aku Poser sialan bangsat atau apa..
Aku tetap bangga dengan diriku, aku bangga dengan punk dan semua yang ada di jalan yang sama dengannya...
Oi..Oi.. Oi... tetap hargai perbedaan kawan...

AREMANIA Tour d’Kuansing - Riau


Tour Pekanbaru untuk Dukung AREMA INDONESIA
Oleh: Nazruel d’Cokrow

Selasa, 11 Januari kami dari Aremania Medan berangkat ke Pekanbaru untuk mendukung Arema yang besoknya akan berlaga melawan PSPS Pekanbaru. Walau hanya berdua saja kami tetap berangkat ke Pekanbaru dari Kota Medan pukul 09.00 WIB menggunakan armada bus. Kami memilih naik bus karena tiket pesawat sudah habis untuk tujuan Medan-Pekanbaru. Perjalanan kami dibilang cukup melelahkan dan mengecewakan karena bus yang kami tumpangi tidak On Time pada jadwal keberangkatannya (maklumlah namanya juga Indonesia kebanyakan jamnya molor). Tak henti-hentinya kami tiap ditanya orang mau kemana dengan bangga bilang “Kami akan menonton pertandingan AREMA INDONESIA melawan PSPS pekanbaru di Kuansing”, jawab kami ketika banyak orang yang menannyakan itu karena kami berdua memang beratribut lengkap Aremania. Perjalanan yang kami tempuh sangat lama, padahal sebenarnya jarak tempuh Medan-Pekanbaru hanya sekitar 14 Jam, tapi kami menempuhnya hampir 20 jam.
Dikarenakan bis yang kebanyakan berhenti dan menaik-turunkan penumpang seenaknya.

Kami sampai di Pekanbaru sekitar jam 05.30 WIB dan langsung menelepon nawak kami yang sudah berangkat duluan sebelumnya untuk minta dijemput. Kami berisitirahat sebentar dirumah nawak kami dan mempersiapkan diri untuk menuju basecamp Aremania Pekanbaru di Warung Pecel lele Sugeng di simpang tiga Pekanbaru sekitar jam 8.00 WIB. Kami disana  bertemu nawak-nawak Aremania pekanbaru dan Jakmania Pekanbaru yang akan ikut menonton dan mendukung AREMA INDONESIA bermain. Disana kami dikoordinasi tentang masalah tour ke Kuantan Singingi atau yang biasa disebut Kuansing ini. Kami berangkat bersama menuju ke stadion kuansing menggunakan 3 Armada bus, beberapa libom dan adapes yang dikawal Anggota TNI dan Provost yang pastinya Aremania juga. 
Perjalanan ini cukup membuat lelah karena jalan yang rusak dan jarak yang sangat jauh hingga memakan waktu sampai hampir 5 jam. Terlalu berlama-lama duduk membuat kaki dan pinggul kami sakit, tapi hal itu seketika hilang saat terlihat gundukan bangunan stadion. Kami bersorak-sorak “Wes Nyampek Ker !!!” teriak kami dari dalam bus. Sesampainya di Stadion Kuansing kami turun dan berfoto-foto sejenak. Kami sampai di depan Stadion Kuansing yang akan dijadikan Arena PON ini sekitar pukul 03.00 WIB, stadion ini memang adalah stadion baru yang dipersiapkan untuk pembangunan komplek olahraga untuk PON dan MTQ provinsi Riau yang akan diselenggarakan di Riau.  Stadion Kuantan Singingi bagus secara fisik. Terlihat rumput lapangan menghijau, lampu stadion sudah berdiri dan tempat duduk penonton cukup nyaman. Tapi ada beberapa penunjang lainnya belum sesuai standar Liga Super. 

Setelah itu kami beristirahat sejenak untuk makan dan beberapa diantara kami melakukan koordinasi dengan Asykar Theking (suporter PSPS) untuk masuk ke stadion,  beberapa orang dari kami meminta izin untuk memasang spanduk AREMA dan AREMANIA ditempat yang sudah diberikan oleh pihak tuan rumah dibelakang gawang sebelah selatan. Kami AREMANIA yang datang di Kuansing mendapatkan tempat di tribun bawah papan skor berdampingan dengan Asykar Theking, dan terlihat di sebelah tribun selatan dan utara ada kelompok suporter dari PSPS juga yaitu Ultras PSPS dan Hang Tuah. Sambutan tuan rumah cukup baik, kami diberikan tempat dan beberapa kardus minuman.

Beberapa saat terlihat dari arah lapangan pemain-pemain Arema keluar memberi salam dan melambaikan tangan ke arah kami dan saat itu kami mulai bernyanyi untuk mendukung dan memberi semangat untuk AREMA. Kami tak sabar ingin segera melihat AREMA bertanding melawan PSPS. Kami merinding ketika merasakan pertandingan ini. Maklum dari kami banyak yang sudah lama tidak menyaksikan Arema berlaga. Sebelum kick off babak pertama dimulai para pemain kedua kesebelasan yakni  terlihat melakukan latihan dan peregangan dilapangan.

Beberapa saat kemudian saat kami sedang bernyanyi Sam Oges datang langsung dari Ngalam bersama beberapa nawak-nya dan langsung berdiri dipagar untuk mengkomando kami untuk bernyanyi dan bergoyang, mungkin menggantikan Sam Jules (Yuli Sumpil) yang tidak bisa datang. 
Kick Off babak pertama  dimulai kami terus-terusan bernyanyi walau kadang disela pertandingan rasa capek dan haus menyerang (maklum cuaca sangat panas dan air minum sangat kurang).



Pertandingan berjalan cukup alot dan cenderung keras.Beberapa saat kemudian, tepatnya menit ke-30 pemain PSPS April Hadi menjebol gol ke Gawang Kurnia Meiga , memanfaatkan bola "rebound" di dalam kotak penalti setelah kiper Arema, Kurnia Mega tidak mampu mengamankan bola yang ditendang striker tuan rumah, M Isnaini. Beberapa saat pemain PSPS dan hal itu membuat kami semakin bersemangat untuk menyemangati punggawa-punggawa AREMA untuk membalas gol dari PSPS.dan ternyata Singo Edan membuat gol balasan dicetak oleh pemain spesialis tendangan bebas, Esteban Guillen dari luar kotak penalti menit ke-35 setelah Roman Chmelo dijatuhkan bek PSPS, Dedi Gusmawan.
Sepanjang pertandingan, kedua tim memperagakan permainan terbuka dengan saling bergantian dalam melakukan serangan ke daerah pertahanan masing-masing lawan.
 
Namun diawal pertandingan, pertahanan "Askar Bertuah" langsung dikurung tim juara ISL 2009/2010 yang membuat striker PSPS, Dzumafo terpaksa harus turun membantu daerah pertahanan.
Kepemimpinan wasit Jimmy Napitupulu yang memimpin pertandingan kami rasa kurang begitu objektif, karena beberapa kali pemain Arema dilanggar keras juga gak ada kartu kuning yang terlihat.
Di awal babak kedua, kedua tim nyaris tidak melakukan perubahan formasi serangan ataupun memasukkan pemain baru sebagai pengganti.
Berbagai peluang yang didapat, tidak mampu di babak kedua tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh kedua tim sehingga kedudukan 1-1 tidak berubah hingga peluit akhir ditiupkan wasit.

Dari pantauan kami,Kurnia Meiga memang pantas dijadikan "Man Of the Match" dikarenakan beberapa kali menyelamatkan gawang AREMA dari serangan Isnaini dkk.
sedangkan Along pada pertandingan ini sangat-sangat kurang berkonstribusi bagi tim. Malah dia sering merugikan tim dengan berulang kali Offside.
Setelah pertandingan usai kami berjabat tangan dan berfoto-foto dengan Asykar TheKing. 

Beberapa saat kemudia kami menuju bus untuk balik ke Pekanbaru. Sebelum balik kami menyempatkan diri ke Wisma Hasanah tempat dimana Pemain Arema menginap, disana ternyata sudah banyak gadis-gadis ABG sudah berkumpul menunggu didepan pintu kamar masing-masing pemain untuk meminta tanda tangan dan foto bareng. Mereka ternyata menunggu Irfan Bachdim, mungkin mereka tidak tahu bahwa yang Bachdim ada di Persema, sedangkan di Arema adalah Irfan Raditya.

Dan karena mereka “kecelek” jadi mereka memburu Ahmad Bustomi karena sama-sama pemain timnasnya. Disana kami cukup lama, karena pemain-pemain banyak yang masih didalam kamar, tidak mau keluar karena masih capek. Ada beberapa pemain yang memakai topi dan jaket untuk mengelabui kami, Mereka keluar dari wisma untuk makan, tapi hal itu tak berselang lama karena kami sudah mengetahuinya. 
Kamipun ikut berfoto-foto hingga waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB dan kamipun kembali ke pekanbaru untuk pulang karena rasa capek kami dan rindu kami akan AREMA sudah terbayar puas.
Kami sampai dipekanbaru pukul 01.00 WIB dan banyak yang pulang menuju rumah masing-masing.

Salam Satu Jiwa AREMA INDONESIA