• MALANG KUçEçWARA‬ • MALANG NOMINOR SURSUM MOVEOR • MALANG BELONGS TO ME •

10 Maret 2010

SOSIAL SOSIAL PUNK ROCK

"HAI PUNK"

Ribuan kata telah tercipta
perubahan t'rasa tiada
berteriakku dengan lantang
tetapi apa, tak kau denagar
bersatu, bergerak, jangan berpangku tangan
bersatu, bangkitlah kita buat perubahan
Hai Punk satukan langkah temukan arah perjuangan
Hai Punk tetap teriak nyanyikan kebenaran
Hai Punk jangan menyerah dengar kata perubahan
Hai Punk jangan bercinta dan main band saja

"BUKTIKAN"

kulihat bayi sungguh menderita
karna giji buruk menerpa hidup mereka
busung lapar yang terjadi dinegeri kita
seperti halnya yang terjadi dietopia
bukan salahnya,ayah bunda mereka membuat
bayinya hidup sungguh menderita
karna mahalnya harga sembako yang ada
tak mampu membeli 4 sehat 5 sempurna
kemajuannya atau kebutuhan
atau tak peduli jaminan kesehatan
kemjuannya atau kebutuhan
atau hidup telah diabaikannya
ini salah siapa(pemerintah)
siapa yang menderita(rakyatnya)
kami menginginkan sembako yang murah
kami menginginkan BBM pun murah
kami inin biaya sekolah gratis
kami ingin biaya kesehatan pun gratis


"LAHIR TUMBUH"

lahir tumbuh dan membangkang
lahirlah doa ibu dan harapan
waktu kau kecil,ditimang2
dalam dekapan ibu,penuh harapan
menjelang hari esok yang gemilang
gapai cita2 tuk masa depan
keberhasilan yang cemerlang
menggapai didalam pemerintahan
mata gelap karna kedudukan
hilang sudah nuranimu karna uang
lahir tumbuh dan membangkang
tak ada lagi sebuah kejujuran
lahir tumbuh dan membangkang
lahirlah doa ibu dan harapan
kini hancurlah semua impian
tak ad lagi sbuah kejujuran
membangun negeri hanyalah bualan
kau hanya membuat rakyat terkekang


"ODE KAUM MISKIN KOTA"

siapa bilang kita merdeka
siapa bilang kita sentosa
siapa bilang rakyat sejahtera
siapa bilang kami bahagia
negara adi subur dan makmur
hanyalah bualan belaka
negara adil dan makmur
hany ada dalam dongeng saja
runtuhkan,remukkan,bumi hanguskan
hancukan sistem yamg ada
runtuhkan,remukkan
buat tatanan baru merdeka


"UNTUKMU DARI KAMI"

bangkitlah wahai kawanku
tegarlah wahai sahabatku
jangan kau resah ataupun kau gelisah
hari esok kan kau jelang
penuh hasrat dan senyuman
buanglah asa dan derita
semangatlah jangan berputus asa
mohon pada yang kuasa
untuk terus dijaga
semngatlah dan trus berdoa
mohon pada penguasa
untuk selalu bahagia
janganlah menyerah kawan
teruslah berjuang
bertahan terus kawan
jangan berputus asa


"PERBEDAAN BUKAN PERANG"

perbedaan jadi
bukan dimusuhi
hargai jangan dimaki
sudah jelas penuh dengan nyata
memang harus ada beda
sakit memang perjalanan ku
tak terima perbedaan
mengganggu dengan prinsip ku
dialah yang mengajariku
perbedaan bukanlah perang
tp dia sudah ada
perbedaan bukanlah perang
tp ini memang ada
yang tua yang berambisi_sosial2;
mari bicara tentang regenerasi
bukankah hari kan terus berganti
pemikiran datang silir berganti
tak indah bila hanya kau yang bernyayi
percayakan saja kepada yang baru
dengan semangat yang menggubu2
pikirkan saja kesehatan diri mu
lambat langkahmu lambat otak mu
yang tua yang berambisi
tapi pikirkan kesehatan diri
yang tua tak tahu diri
apasih yang kau cari


"POTRET KUSAM"

inilah potretku sang negeri ini
negeri yang mencari jati dri
sgala sesuatu hampir tak pasti
terombang2 ambing hilang nurani
barabg prodoksi ditengah kemiskinan
trus mendera dan bermunculan
tak ada lagi keadilan
hukum hanyalah bualan
sekolah melahirkan pengangguran
sila kemiskinan smakin panjang
sinis aku berkata demikian
sebab smua karna uang
inilah potret negeri ini
kusam dan tak pasti
tak ada lagi nurani
hilang..hilang..hilang..hilanhg dan mati
mari semua kita benahi
kutukan negeri dengan nurani
jangan memperkaya diri
kita berantas korupsi


"anggur sajalah"

Lama kita bermain dengan waktu
mari kita buka lembaran baru
hidup penuh kotak suatu pilihan
jangan berhenti tuk melangkah kedepan
berpikiirlah kau2 lelaki
bahwa ini penuh dengan aksi
jangan hancurkan dengan suntikan
karna banyak yang telah menjadi korban
jangan hina
mari kita turus berkarya
jangan tergantung pada narkoba
mari kita terus berkarya
anggur sajalah aduh nikmatnya

0 Comment:

Posting Komentar