• MALANG KUçEçWARA‬ • MALANG NOMINOR SURSUM MOVEOR • MALANG BELONGS TO ME •

10 Maret 2010

CINTA FITRI 3, Sinetron Cerminan Kebodohan Indonesia

Saya beberapa kali terpaksa ikut menonton serial FITRI 3 yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta yang menurut saya sangat tidak layak untuk ditonton apalagi oleh anak-anak karena dalam judulnya hanya tertulis BO (bimbingan orangtua). Alasan-alasan saya yang membuat tidak layak ditonton, pertama, banyaknya kekerasan rumah tangga (KDRT). Dimana si Oma menampar pemeran Miska, mertua melecehkan dan bahkan menghina menantu yang lagi hamil, suami menampar istri, abang adek saling mencaci dan lainnya.

Kedua, terjadi pembodohan yang sangat. Dimana seorang perempuan dapat membodohi beberapa perempuan lain yang sudah pernah hamil dan melahirkan dengan pura-pura hamil dan itu berlangsung lama - hal yang tidak masuk akal. Seorang istri hanya dengan berlindung di balik kalimat, "Allah akan membuka kebohongan pada waktunya". Membiarkan seorang perempuan yang berzinah dengan suaminya membohongi dan menipu keluarga besar dengan pura-pura hamil tetap tinggal serumah - hal yang tidak akan mungkin bisa diterima akal sehat. Ketiga, bagaimana seorang tokoh Miska yang sangat jahat dan licik dapat mempengaruhi semua orang dengan sekian banyak scenario jahatnya.

Yang kalau secara logika sehat, tidak akan mungkin berhasil tetapi sangat berhasil dilakukan di sinetron ini dan muncul sebagai pemenang. Keempat, banyaknya intrik-intrik tidak sehat yang dipaksakan terjadi tetapi sudah tidak masuk akal seperti seri tadi malam. Bagaimana mungkin Polisi sedemikian mudah dipaksa untuk membawa farel ke pengadilan tanpa ada penyidikan dan penyelidikan. Dan lain-lain yang tidak masuk akal tetapi dipaksakan seperti mungkin terjadi dalam dunia nyata.

Dari beberapa hal di atas, maka saya harapkan para pihak yang berwenang dalam membuat, menyeleksi dan menyiarkan sinetron-sinetron di TV dapat lebih mempergunakan akal sehat agar tidak menanamkan kebodohan, kekerasan, dan kelicikan di bawah alam sadar masyarakat Indonesia terutama generasi mudanya. Kiranya harapan ini dapat berbuah kedepan, Oi!

0 Comment:

Posting Komentar