Ketika tangan ini menari-nari di atas keyboard komputer ini yang ada di kepala hanya bagaimana hingga kita semua bisa menyamakan persepsi dan mengembalikan fokus gerakan kita pada perlwanan pada penindasan. Karena dimanapun kita berdiri, bagaimanapun kita berbeda, kita dituntut untuk memberikan perlawanan terhadap penindasan. Jikalau dalam hal ini penindasan oleh institusi negri ini berarti melakukan komersialisasi dan liberaisasi manusia, maka sepatutnya kita melawan habis-habisan hal tersebut. Adakah kita memang dengan sengaja diajarkan untuk ikut melakukan penindasan, karena dengan diam setelah mengetahui kondisi yang ada bukankah kita juga sedang melakukan penindasan?
Surat kusut ini memang hanya berisi tulisan tak bermakna apabila kita semua tidak segera bangkit dan melawan semua itu. Ada satu paradigma penalaran globalisasi negri ini yang saya yakini. maka serukanlah di seluruh penjuru negri ini akan adanya perlawanan dari kami.