Kali ini ingin kutuliskan sebuah sajak perlawanan dengan secangkir kopi pahit yang kau sediakan di meja makan, meskipun roda musim tak memuat lagi angin rindu atau kicau burung di tengah kota itu Tapi langit dan lautan masih tetap akan menyerap kata-kata
Di mana sebuah jembatan, pohon-pohon dan pebukitan akan menerjemahkan segalanya, biarkan saja kita di sini meniti satu per satu malam dengan kegelisahannya yang panjang walau nafas-nafas di sudut kota mulai berbau bara, walau harga luka melayang-layang di atas telunjuk dunia, biarkan saja sebab hujan akan menjabarkan sajak-sajakmu sebagai kekuatan di luar badai dan perlawanan di dalam penjara angin yang bergaris pada bilik nurani kita sendiri
Mulailah kawan lawanlah pelan-pelan! pastikan langkah untuk satu tujuan dan impian yang pernah dan tetap bergaung bersama dihitamnya sang aspal dan teriknya mentari yang masih membakar kulit kita. Revolusi tidak boleh berhenti kawan....
13 Juli 2011
Lawan !!!
Diposting oleh
Nazruel D. Cokrow
Ⓐ
13.7.11
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comment:
Posting Komentar