• MALANG KUçEçWARA‬ • MALANG NOMINOR SURSUM MOVEOR • MALANG BELONGS TO ME •

15 Juli 2011

Romeo & Juliet of PUNK

Aku sedang mendengarkan lagu My Way dan teringat seorang sosok laki-laki personil Sex Pistol SID Vicious dan kisah cintanya dengan NANCY SPUNGEN, Lagenda Romeo and Juliet versi PUNK!  
Meskipun banyak kisah aibnya SID Vicious tetap jadi seorang legenda Punk, btw ada lagikah di zaman ini pria seperti SID Vicious yang terlalu menyayangi teman wanitanya? Beberapa orang saja, mungkin ...



Siapakah SID Vicious ini? SID Vicious atau nama sebenarnya John Simon Ritchie adalah seorang pemain gitar bass kelompok musik Sex Pistols yang dilahirkan pada 10 May 1957 di kota London. Kacak sungguh! Tapi sayangnya, SID Vicious mati ketika berusia 21 TAHUN pada pengaruh narkoba dan heroin yang tegar setelah KECEWA DENGAN KEMATIAN TEMAN WANITA yang sangat disayanginya yaitu NANCY SPUNGEN. SID Vicious mulai bergabung kelompok musik punk Sex Pistols pada 3 April 1977 ketika usia SID Vicious 20 tahun setelah pengunduran diri oleh pemain gitar bass asal kelompok itu, Glenn Matlock. SID Vicious bukanlah seorang yang pandai memainkan bass namun oleh karena perangai PUNK sejatinya yang keterlaluan taksub dengan semangat anarki, Malcolm McLaren selaku manajer kelompok Sex Pistols telah mengambil SID Vicious menjadi anggota kelompok musik itu. Malcolm McLaren pernah berkata: -"Jika Jonny Rotten is the voice of PUNK, then SID Vicious is the attitude."Kehadiran SID Vicious dalam kelompok Sex Pistols itu telah melonjakkan kemasyuran kelompok band musik PUNK itu. Ditambah pula dengan sikap agresif SID Vicious yang mengganas dan melukai diri sendiri di pentas setiap kali tampil seperti mengelar dadanya sendiri dengan pisau, vandalisme, berperilaku jijik dengan memberi sinyal lucah, meludah dan kencing di atas pentas.


Beberapa bulan kemasyuran SID Vicious itu, SID Vicious telah bertemu dengan kekasih hatinya, NANCY SPUNGEN seorang gadis dari Amerika Serikat. Bermulah kisah cinta SID Vicious dan NANCY SPUNGEN, Lagenda Romeo and Juliet versi PUNK ini. NANCY SPUNGEN bukanlah seorang gadis yang cantik, memiliki tubuh yang berisi, berambut kerinting ke telinga dan blonde. Matanya bercelak tebal, berpakaian tidak semenggah, wajahnya tampak berusia, kuat rokok dan NANCY SPUNGEN merupakan seorang menagih narkoba dan heroin yang tegar. Bagaimana SID Vicious bisa mencintai gadis seperti NANCY SPUNGEN ini? Rumit, bukan? Namun, inilah hakikatnya. Tidak ada pria yang menginginkan gadis seperti NANCY SPUNGEN ini melainkan SID Vicious.


Pada 12 Oktober 1978, SID Vicious dan NANCY SPUNGEN telah menginap di Chelsea Hotel (room 100) suite mewah ala Bohemia dengan mendaftarkan nama sebagai "Mr. Dan Mrs. John Ritchie" meskipun mereka belum menikah. SID Vicious dan NANCY SPUNGEN berada dalam pengaruh narkoba dan heroin. Mereka khayal. Tidak sadar apa yang terjadi. Tidak lama kemudian, NANCY SPUNGEN tersedia berlumuran darah terduduk bersandar di bawah wastafel, mata terbuka dengan pisau Jaguar K-11 tertusuk di perut NANCY SPUNGEN milik SID Vicious yang pernah dihadiahkan oleh seorang vokalis PUNK ROCK, Stiv Bators selama hidupnya. SID Vicious menafikan dia membunuh teman wanita kesayangannya itu.

Pada 22 Oktober 1978 yaitu 10 hari setelah kematian teman wanita yang dicintainya itu, ternyata SID Vicious berputus asa untuk hidup. SID Vicious tidak mau hidup tanpa gadis yang dicintainya itu lalu mencoba bunuh diri dengan menyebut urat nadinya. Namun, SID Vicious sempat diselamatkan di Bellevue Hospital, Amerika Serikat. SID Vicious telah meluahkan perasaan cintanya yang mendalam terhadap NANCY SPUNGEN yang telah mati kepada ibunya: -"We so much wanted to die together in each other s arms. I cry every time I think about that. I promised my baby that I would kill myself if anything ever happened to her, and she promised me the same. This is my final commitment to my love ".SID Vicious membuat satu puisi tentang teman wanita kesayangannya, NANCY SPUNGE dan diberikan kepada ibunya: -

Hasil tulis tangan SID Vicious pada teman wanita kesayangannya, NANCY SPUNGEN.

You were my little baby girlAnd I shared all your fearsSeperti joy to hold you in my armsAnd kiss away your tearsBut now you're gone there 's only painAnd nothing I can doDan Saya tidak ingin live this lifeIf I tidak dapat live it for youTo my beautiful baby girlOur love will never die "-Sid s poem about Nancy
Dari situ, terserlahlah betapa cintanya SID Vicious terhadap NANCY SPUNGEN. Lihatlah betapa agungnya cinta mereka. Semua teman SID Vicious dan NANCY SPUNGEN menolak klaim SID Vicious membunuh NANCY SPUNGEN. Ibu ke NANCY SPUNGEN sendiri pun tidak menafikan kemungkinan anaknya NANCY SPUNGEN yang meminta SID Vicious menikam dirinya untuk membuktikan cinta SID Vicious terhadap dirinya. Tidak ada yang percaya SID Vicious sanggup membunuh NANCY SPUNGEN. Akhirnya, SID Vicious mati setelah menyuntik narkoba asli ke tubuhnya sendiri pada usia yang terlalu muda, yaitu 21 tahun (setelah setahun SID Vicious bergabung kelompok SEX Pistols). Ibu ke SID Vicious telah menemukan sekeping catatan: -


"We had a death pact, dan I have to keep my end of the bargain. Silahkan bury me sebelah my baby in my leather jaket, jeans dan boots. Goodbye."


Sayangnya, hasrat SID Vicious ingin kuburnya di samping kubur NANCY SPUNGEN tidak dapat ditunaikan karena teman wanita peliharaan SID Vicious itu merupakan penganut Yahudi. Mayat NANCY SPUNGEN ditanam di kuburan orang-orang Yahudi namun mayat SID Vicious tidak dapat ditanam di situ karena SID Vicious bukan orang Yahudi.  

Oleh karena itu, mayat SID Vicious harus dibakar dan abunya ditabur di atas kuburan NANCY SPUNGEN.


"We were partners in crime. We help each other out."- Nancy Spungen (1958-1978)

0 Comment:

Posting Komentar