Acungan tangan yang kau berikan kala itu adalah tanda kesekian kalinya dalam keresahan.
Inikah korelasi indikatif dalam dirimu berharapkah temaram senja.
Jalan hidup masing-masing telah terpilih dalam kondisi yang berbeda infliktif.
Apakah retorikamu hanya sebatas di dunia yang semu yang sering membuat orang terlena.
Banyak yang memilih dalam konteks yang tak sama dengan seakan indikasi waktu.
Sahutan perdebatan yang tergerus sengit berakhir klise.
Adakah jawaban untuk semuanya itu walau kita harus menghakhirirnya.
Ada waktu… Ada kala…. Ada transisi untuk semuanya…
Yang lama menjadi cerita nostalgia dan legenda…
Yang baru menjadi generasi yang menciptakan jati diri baru…
Masih dalam cerita yang sama
Mereka memilih jalannya masing-masing dengan membawa pemikiran lamanya…
Dan ada yang memilih jalan pemikiran barunya…
Perubahan… itulah yang sedang terjadi…
Metamorfosa itulah fase yang sedang ada di dalam mereka..
Ada yang mengalami perjalanan sesuai sewajarnya yang terjadi..
Ada yang mengalami lewat perjalanan yang tak mudah…
Ada yang mengalami metamorfosa keyakinan dan religiuitas…
Ada yang mengalami metamorfosa pemikiran dan jalan hidup…
Nada-nada sumbang terjadi selaras dengan globalisasi..
Ada yang terpaut dengan pemikiran materi, kedewasaan dan kesempurnaan hidup.
Biarkan semua berjalan dengan berjalannya waktu…
Berjalan sesuai jalan takdir Tuhan dan keinginan kita sendiri…
Semuanya adalah subyektif bumi, semua adalah obyektif dunia.
Resistansi yang terjadi adalah resistansi lama dan resistansi semu..
Yang berdasar pada Darah Muda masa masing-masing.
Loyalitas pemikiran hanya bertahan sementara.
Yang ditunggu adalah konsistensi dan perubahan untuk yang lebih baik.
Untuk sebuah semangat yang tak pernah mati.
MLG, 28-9-2015 16:55
NDC
0 Comment:
Posting Komentar